The tes Ishihara adalah tes persepsi warna untuk merah-hijau kekurangan warna , yang pertama di kelas sukses tes penglihatan warna yang disebut lempengan pseudo-isokromatik ( "PIP"). Itu dinamai desainernya, Shinobu Ishihara , seorang profesor di Universitas Tokyo , yang pertama kali menerbitkan tesnya pada tahun 1917. [1]
Dengan Tes Buta Warna kita akan mengetahui bagaimana kita membedakan antara warna satu dengan yang lainnya. yang paling sering adalah tidak bisa membedakan warna merah dan hijau.
Tes Buta Warna sangat penting, terutama dalam suatu pekerjaan. Pekerjaan yang sangat membutuhkan kepekaan warna adalah dalam kelistrikan, grafik dan desain gambar dan lain-lain dimana apabila salah warna bisa menyebabkan fatal. Sebagai contoh di bagian listrik, apabila salah dalam menyambungkan kabel yang memiliki varian warna, maka bisa menyebabkan konsleting dan bahkan bisa mengakibatkan meledak.
Pemeriksaan buta warna dilakukan dengan orang yang mau tes melihat lembar kertas yang sudah terdapat angka terbentuk bulat bulat dengan varian warna yang menyebar. Sehingga bagi yang tidak dapat membedakan warna maka akan kesulitan dalam menebak angka di dalamnya. seperti contoh gambar di bawah ini.
Referensi :
1. S. Ishihara, Tes untuk buta warna (Handaya, Tokyo, Hongo Harukicho, 1917).
Comments
Post a Comment