MANFAAT ANDA MELAKUKAN MCU
- Get link
- X
- Other Apps
Pemeriksaan Romberg dan tandem walking adalah tes
neurologis yang sederhana namun efektif untuk mengevaluasi keseimbangan
seseorang. Kedua tes ini melibatkan kemampuan seseorang untuk berdiri tegak
dengan atau tanpa dukungan visual.
Pemeriksaan Romberg
Pemeriksaan Romberg bertujuan untuk menguji keseimbangan
seseorang terutama saat input visual dihilangkan.
- Cara
Melakukan:
1.
Pasien berdiri tegak dengan kaki rapat dan mata
terbuka.
2.
Setelah beberapa saat, pasien diminta untuk
menutup mata.
3.
Pemeriksa mengamati apakah pasien dapat
mempertahankan posisinya tanpa goyah.
- Hasil
yang Diharapkan:
- Negatif:
Jika pasien dapat mempertahankan posisi tegak tanpa goyah baik mata
terbuka maupun tertutup.
- Positif:
Jika pasien mulai goyah atau bahkan jatuh saat menutup mata.
Pemeriksaan Romberg
Tandem Walking
Tandem walking, atau berjalan tandem, menguji kemampuan
seseorang untuk berjalan dalam garis lurus dengan meletakkan tumit satu kaki
tepat di depan ujung jari kaki lainnya.
- Cara
Melakukan:
1.
Pasien diminta berjalan dalam garis lurus
dengan meletakkan tumit satu kaki tepat di depan ujung jari kaki lainnya.
2.
Pemeriksa mengamati apakah pasien dapat
berjalan lurus tanpa menyimpang atau kehilangan keseimbangan.
- Hasil
yang Diharapkan:
- Normal:
Jika pasien dapat berjalan lurus tanpa goyah atau menyimpang.
- Abnormal:
Jika pasien kesulitan menjaga keseimbangan, sering menyimpang dari garis
lurus, atau bahkan jatuh.
Tandem Walking
Apa yang Diuji?
Kedua tes ini terutama menguji fungsi sistem vestibular
(organ keseimbangan di telinga dalam), propriosepsi (kesadaran posisi tubuh di
ruang), dan sistem visual dalam menjaga keseimbangan.
Kapan Tes Ini Dilakukan?
Tes Romberg dan tandem walking sering dilakukan untuk:
- Menilai
gangguan keseimbangan: Misalnya, pada pasien dengan
vertigo, penyakit Parkinson, atau cedera otak.
- Memantau
perkembangan penyakit: Tes ini dapat dilakukan secara
berkala untuk melihat apakah kondisi pasien membaik atau memburuk.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes ini
antara lain:
- Usia:
Lansia cenderung memiliki keseimbangan yang lebih buruk dibandingkan orang
muda.
- Kondisi
medis: Penyakit tertentu seperti diabetes,
stroke, atau gangguan saraf dapat mengganggu keseimbangan.
- Obat-obatan:
Beberapa obat dapat menyebabkan pusing atau vertigo, sehingga mempengaruhi
hasil tes.
Penting: Jika Anda mengalami gangguan
keseimbangan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis
dan penanganan yang tepat.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment