MANFAAT ANDA MELAKUKAN MCU

MANFAAT ANDA MELAKUKAN MCU

GAMBARAN LENGKAP PEMERIKSAAN MEDICAL CHECK-UP

 



Medical Check-up (MCU) adalah serangkaian pemeriksaan kesehatan yang dirancang untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan, mengevaluasi status kesehatan secara keseluruhan, dan memberikan rekomendasi untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan. Berikut adalah komponen-komponen utama yang umumnya termasuk dalam MCU:

I. Anamnesis (Wawancara Medis)

Ini adalah langkah pertama dan sangat penting, di mana dokter akan melakukan wawancara mendalam dengan pasien untuk mendapatkan informasi riwayat kesehatan.

  • A. Riwayat Kesehatan Pribadi:
    • Penyakit yang pernah atau sedang diderita (misalnya, diabetes, hipertensi, asma, penyakit jantung).
    • Riwayat operasi dan rawat inap.
    • Riwayat alergi (obat, makanan, lingkungan).
    • Riwayat imunisasi.
    • Riwayat penggunaan obat-obatan (resep, bebas, suplemen, herbal).
  • B. Riwayat Kesehatan Keluarga:
    • Penyakit kronis atau keturunan yang diderita anggota keluarga dekat (orang tua, saudara kandung), seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, stroke.
  • C. Gaya Hidup:
    • Kebiasaan merokok (aktif/pasif, jumlah, durasi).
    • Konsumsi alkohol (frekuensi, jumlah).
    • Pola makan (jenis makanan, frekuensi, kebiasaan diet).
    • Tingkat aktivitas fisik/olahraga (jenis, frekuensi, durasi).
    • Tingkat stres.
    • Pola tidur.
  • D. Keluhan Saat Ini:
    • Jika ada gejala atau keluhan kesehatan yang sedang dirasakan, dokter akan menanyakan detailnya (kapan mulai, intensitas, faktor pemicu/penyebab, hal yang memperburuk/memperbaiki).

II. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan yang dilakukan secara langsung oleh dokter untuk mengevaluasi kondisi tubuh pasien.

  • A. Pengukuran Antropometri:
    • Tinggi Badan: Untuk menilai pertumbuhan dan proporsi tubuh.
    • Berat Badan: Untuk menilai massa tubuh.
    • Indeks Massa Tubuh (IMT/BMI): Perhitungan dari tinggi dan berat badan untuk mengklasifikasikan status gizi (kurus, normal, berat badan berlebih, obesitas).
    • Lingkar Perut: Indikator risiko penyakit jantung dan metabolik.
  • B. Tanda-tanda Vital:
    • Tekanan Darah: Mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik untuk mendeteksi hipertensi atau hipotensi.
    • Denyut Nadi: Mengukur frekuensi dan irama denyut jantung.
    • Suhu Tubuh: Mengukur suhu inti tubuh.
    • Frekuensi Napas: Mengukur berapa kali seseorang bernapas per menit.
  • C. Pemeriksaan Sistem Tubuh:
    • Kepala dan Leher: Pemeriksaan mata (konjungtiva, sklera), telinga (lubang telinga, gendang telinga), hidung, tenggorokan (tonsil, faring), gigi dan mulut, kelenjar getah bening, tiroid.
    • Dada dan Paru-paru: Inspeksi (bentuk dada), palpasi (nyeri tekan), perkusi (suara), auskultasi (mendengarkan suara napas abnormal).
    • Jantung: Inspeksi (iktus kordis), palpasi (getaran), perkusi (batas jantung), auskultasi (mendengarkan suara jantung abnormal, murmur).
    • Abdomen (Perut): Inspeksi (bentuk perut), palpasi (nyeri tekan, pembesaran organ), perkusi (suara), auskultasi (bising usus).
    • Ekstremitas (Tangan dan Kaki): Pemeriksaan bentuk, gerakan sendi, kekuatan otot, edema (bengkak), varises, refleks.
    • Kulit dan Kuku: Pemeriksaan lesi, ruam, turgor, warna, kelainan kuku.
    • Punggung dan Tulang Belakang: Postur, kelengkungan tulang belakang, nyeri tekan.
    • Pemeriksaan Neurologis Dasar: Kesadaran, orientasi, fungsi saraf kranial, kekuatan motorik, sensasi, refleks.
    • Pemeriksaan Tambahan (sesuai jenis kelamin dan usia):
      • Pemeriksaan Payudara (wanita): Palpasi untuk benjolan.
      • Pemeriksaan Genitalia (jika diperlukan): Terutama untuk deteksi dini infeksi menular seksual atau kelainan.
      • Pemeriksaan Rectal Touché (jika diperlukan): Untuk pemeriksaan prostat pada pria atau deteksi kelainan rektum.

III. Pemeriksaan Laboratorium

Analisis sampel darah, urine, dan feses untuk mendeteksi masalah kesehatan yang tidak terlihat secara fisik.

  • A. Hematologi Lengkap (Darah Lengkap):
    • Hemoglobin (Hb): Mendeteksi anemia atau polisitemia.
    • Leukosit (Sel Darah Putih): Menunjukkan adanya infeksi atau peradangan.
    • Trombosit (Keping Darah): Menilai fungsi pembekuan darah.
    • Hematokrit (Ht), Eritrosit (Sel Darah Merah), Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC): Informasi lebih lanjut tentang sel darah merah.
    • Hitung Jenis Leukosit (Differential Count): Persentase berbagai jenis sel darah putih (neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, basofil).
  • B. Kimia Darah:
    • Gula Darah:
      • Gula Darah Puasa (GDP): Untuk skrining diabetes.
      • Gula Darah 2 Jam Post Prandial (GD2JPP): Mengukur kadar gula darah setelah makan.
      • HbA1c: Rata-rata kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir.
    • Profil Lipid (Lemak Darah):
      • Kolesterol Total: Jumlah total kolesterol dalam darah.
      • HDL (High-Density Lipoprotein) "Kolesterol Baik": Membantu membersihkan kolesterol dari arteri.
      • LDL (Low-Density Lipoprotein) "Kolesterol Jahat": Tingkat tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung.
      • Trigliserida: Jenis lemak lain dalam darah.
    • Fungsi Hati:
      • SGOT (AST) & SGPT (ALT): Enzim hati yang meningkat jika ada kerusakan hati.
      • Bilirubin Total & Direk: Indikator fungsi hati dan masalah empedu.
      • Albumin: Protein yang diproduksi hati, indikator gizi dan fungsi hati.
    • Fungsi Ginjal:
      • Urea Nitrogen Darah (BUN): Produk sisa metabolisme protein.
      • Kreatinin: Produk sisa dari otot, indikator fungsi ginjal.
      • Asam Urat: Produk sisa metabolisme purin, kadar tinggi dapat menyebabkan gout.
    • Elektrolit (jika diperlukan): Natrium, Kalium, Klorida, untuk menilai keseimbangan cairan dan fungsi organ.
  • C. Urinalisis (Pemeriksaan Urine):
    • Makroskopis: Warna, kejernihan, bau.
    • Kimia Urine (Dipstick): Menguji pH, berat jenis, protein, glukosa, keton, nitrit, leukosit esterase, urobilinogen, bilirubin, darah.
    • Mikroskopis: Sel darah merah, sel darah putih, bakteri, kristal, silinder.
  • D. Feses Lengkap (Pemeriksaan Tinja):
    • Untuk mendeteksi perdarahan saluran cerna, infeksi parasit, atau gangguan pencernaan lainnya.
  • E. Penanda Tumor (Tumor Markers) - jika diperlukan dan sesuai indikasi:
    • Misalnya, PSA (Prostate Specific Antigen) untuk skrining kanker prostat pada pria, CEA, CA 125, CA 19-9, dll. (Penting: Penanda tumor tidak selalu spesifik untuk kanker dan harus diinterpretasikan dengan hati-hati oleh dokter).
  • F. Serologi (jika diperlukan):
    • Hepatitis B (HBsAg, Anti-HBs), Hepatitis C (Anti-HCV): Untuk deteksi infeksi virus hepatitis.
    • HIV (Anti-HIV): Untuk deteksi infeksi HIV.
    • Typhoid (Widal/Tubex): Untuk deteksi demam tifoid.

IV. Pemeriksaan Radiologi dan Pencitraan

Menggunakan teknologi pencitraan untuk melihat organ internal.

  • A. Rontgen Thorax (Foto Dada):
    • Untuk mengevaluasi kondisi paru-paru, jantung, dan struktur dada lainnya.
  • B. USG Abdomen (Ultrasonografi Perut) - jika diperlukan:
    • Untuk memeriksa organ-organ dalam perut seperti hati, kantung empedu, pankreas, ginjal, limpa, dan kandung kemih.
  • C. Mammografi (untuk wanita usia tertentu atau berisiko):
    • Pencitraan payudara menggunakan sinar-X untuk skrining kanker payudara.
  • D. USG Payudara (jika diperlukan):
    • Melengkapi mammografi atau untuk wanita muda.
  • E. USG Tiroid (jika diperlukan):
    • Untuk mengevaluasi kelenjar tiroid.

V. Pemeriksaan Jantung

  • A. EKG (Elektrokardiogram):
    • Merekam aktivitas listrik jantung untuk mendeteksi kelainan irama, iskemia, atau kerusakan jantung lainnya.
  • B. Treadmill Test / Stress Test (jika diperlukan dan sesuai indikasi):
    • Menguji respons jantung terhadap aktivitas fisik untuk mendeteksi penyakit jantung koroner.

VI. Pemeriksaan Tambahan (Sesuai Indikasi, Usia, dan Jenis Kelamin)

Beberapa pemeriksaan mungkin tidak termasuk dalam paket MCU standar, namun dapat ditambahkan berdasarkan riwayat, keluhan, usia, jenis kelamin, atau faktor risiko pasien.

  • A. Audiometri: Tes pendengaran untuk mengevaluasi kemampuan mendengar.
  • B. Spirometri: Tes fungsi paru-paru untuk mendeteksi penyakit pernapasan seperti asma atau PPOK.
  • C. Papsmear (untuk wanita): Skrining kanker serviks.
  • D. Pemeriksaan Mata Lengkap:
    • Visus (ketajaman penglihatan).
    • Tekanan Bola Mata (skrining glaukoma).
    • Pemeriksaan retina.
  • E. Pemeriksaan Gigi dan Mulut: Oleh dokter gigi untuk menilai kesehatan gigi dan gusi.
  • F. Bone Mineral Densitometry (BMD) / DEXA Scan: Untuk mengukur kepadatan tulang dan skrining osteoporosis.
  • G. Skrining Risiko Kardiovaskular: Perhitungan risiko penyakit jantung dan stroke berdasarkan faktor-faktor seperti usia, tekanan darah, kolesterol, riwayat keluarga, dan kebiasaan merokok.

Setiap paket Medical Check-up dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, faktor risiko, dan tujuan pemeriksaan. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk menentukan paket MCU yang paling sesuai untuk Anda.

 

Sehat Bersama RS Pertamina Balongan
We Care We Cure

Hayu Medical Check Up di RS Pertamina Balongan

Comments